Thursday, November 4, 2010

Prinsip! Dasar Loyalitas!!



Etimologi latin dari loyalitas adalah hukum atau prinsip (loyal berasal dari kata latin: legalis yang berarti legal/hukum). Loyalitas berpijak di atas prinsip-prinsip yang kita miliki dan pegang. Kita tidak mungkin loyal kepada negara kita, jika dalam diri kita tidak tertanam prinsip patriotisme. Kita juga tidak mungkin loyal kepada "sesuatu", jika dalam diri kita tidak tertanam prinsip-prinsip "sesuatu" itu. Kenapa? Karena prinsip itu bagaikan sebuah buku pedoman yang membawa kita menuju ke suatu tujuan. Apakah kita bisa loyal, jika substansi yang kita bela tidak memiliki tujuan yang pasti? Bagaimana mungkin kita bisa loyal, kalau kita tidak mengenal jati diri substansi yang kita bela?

Cara kita memegang prinsip, juga menentukan jenis loyalitas yang kita miliki. Jika cara kita memegang prinsip itu salah, maka kita akan memiliki loyalitas yang buta. Sebaliknya jika kita memegang suatu prinsip dengan benar, maka kita akan memiliki loyalitas yang murni dan benar. Loyalitas yang buta terjadi saat kita loyal kepada prinsip itu sendiri dan bukannya kepada suatu substansi. Sementara loyalitas sejati adalah loyalitas yang menempatkan suatu substansi sebagai obyeknya, berdasarkan prinsip-prinsip sejati yang kita pegang. Sebagai contoh: Rocky memegang prinsip yang benar dengan cara yang salah. Pada awalnya dia tidak melakukan kesalahan. Tetapi pada waktu dia berdebat, kita bisa melihat kalau Rocky memegang prinsip dengan cara yang kurang benar. Rocky memiliki loyalitas yang buta dengan meletakkan pengertiannya sendiri di atas kepentingan sebuah subtansi. Rocky loyal kepada prinsipnya sendiri dan bukannya kepada subtansi yg dia bela. Hal yang harus kita ingat:Prinsip hanyalah pijakan dan bukan hal yang harus kita bela habis-habisan.


Enam Pendukung Loyalitas
Loyalitas tidak hanya sekedar kepatuhan/kesetiaan tampak luar. Lebih dari itu, loyalitas merupakan karakter yang tertanam dalam kehidupan kita. Mungkin seseorang bisa kelihatan loyal, sementara hatinya jauh dari itu. Contohnya: seseorang memiliki loyalitas semu, jika loyalitas yang dimiliki sebatas upah yang diberikan kepadanya.

Kamus Oxford Thesaurus mendaftar beberapa kata pendukung arti loyalitas yang terangkum dalam enam hal, yaitu:
1.Percaya dan bisa dipercaya.Jika kita ingin memiliki loyalitas, kita harus bisa percaya sepenuhnya kepada substansi yang kita bela. Selain itu kita harus bisa dipercaya. Suatu ketidakmungkinan bila kita disebut memiliki loyalitas, sementara kita tidak bisa dipercaya.

2.Tidak pura-pura.Loyalitas adalah karakter yang mengandung ketulusan. Kepura-puraan tidak bisa mengiringi loyalitas. Kita tidak akan memiliki loyalitas kepada sebuah subtansi, kalau kita memiliki hati yang pura-pura dalam pelayanan kepada subtansi tersebut.

3.Konsisten dan stabil Konsistensi dan stabilitas emosi adalah salah satu pendukung berat loyalitas. Bukanlah sebuah loyalitas kalau pada hari pembagian gaji kita sangat loyal, sementara kalau hari lain kita asal-asalan. Bukanlah sebuah loyalitas juga kalau kita tersenyum saat dipuji, sementara kita mengumpat saat ditegur atasan.

4.Mengasihi Seseorang yang loyal tentunya mengasihi substansi tempat dia memberi loyalitasnya. Seseorang yang menyebut dirinya loyal kepada sebuah organisasi, tentunya kita bisa melihat kasihnya kepada organisasi tersebut.

5.Dedikasi Loyalitas juga mengandung dedikasi. Kalau kita berani menyebut diri kita loyal kepada sebuah subtansi, maka kita harus berani pula berdedikasi atas pelayanan kita subtansi tersebut.

6.Patriotik Salah satu hal yang menarik dari enam pendukung loyalitas adalah sikap patriotik. Kalau kita mengaku loyal kepada sebuah organisasi, kita harus memiliki sifat patriotik kepada organisasi itu. Kamus Bahasa Indonesia mendefinisikan patriotik sebagai pembela tanah air. Kita harus membela habis-habisan organisasi kita, "Tanah air" kita sebagai bukti loyalitas kita kepada organisasi tersebut.

Catatan:
Thesaurus adalah kamus daftar kata-kata pendukung/pengganti/ sinonim dan keterangan untuk suatu kata tertentu.

Diambil dan di edit dari:
Judul buletin : Empowering, Mei-Juni 2001
Judul Arikel   : Loyalitas
Penulis          : Tri Mardiono

No comments:

Post a Comment